Cari Blog Ini

Sabtu, 18 Juni 2011

Word Class Manager

Buku World Class Manager (WCM) ini ditulis oleh Gerhard Plenert, seorang praktisi bisnis tingkat dunia yang telah berpengalaman di berbagai belahan dunia dan sekaligus sebagai akademisi yang menjabat direktur penelitian tentang produktivitas dan kualitas di University Brigham Young (yang sebelumnya di California State University). Pembahasan terasa dinamis dan mengalir bagaikan air pegunungan yang genercik yang menyejukkan. Secara dinamis, Plenert menuliskan bukunya kedalam 4 bagian yaitu tinjauan sebagai awal pembahasan, Strategi Kelas Dunia, Alat Manajemen Kelas Dunia, dan Ringkasan.
Dalam awal bukunya dia mensitir perkataan Philosof Yunani, Heraclitus:”tidak ada yang permanen, kecuali perubahan itu sendiri”. Untuk itu seorang World Class Manager adalah seorang manajer yang membuat perubahan itu terjadi dan bukannya seseorang yang sekedar dipengaruhi oleh perubahan. Seorang WCM mempunyai kapasitas untuk merencanakan perubahan, menggabungkan sistem yang memfasilitasi perubahan, memberdayakan (bukan memperdayakan) karyawan untuk membuat perubahan, dan memberikan penghargaan atas program perubahan yang sukses.
Ciri spesifik seorang WCM adalah inovator dan petualang. Dia adalah seorang pengambil risiko (risk taker) karena perubahan selalu melibatkan resiko. Untuk menjadi WCM, seseorang dituntut untuk mampu merencanakan, mengelola dan mengendalikan perubahan karena tidak semua perubahan merupakan perubahan yang positif. Namun, mencegah perubahan karena takut membuat kesalahan sama saja dengan memutuskan untuk tidak menjadi ber-Kelas Dunia. Seorang inovator dapat menjadikan sebuah masalah sebagai sebuah peluang dan tantangan. Dia sadar betul terhadap kekompakan sebuah team yang merupakan kekuatan sinergis yang luar biasa. Seorang innovator paham bagaimana sebuah peluang dijadikan program, aktivitas maupun proyek yang menguntungkan. Contoh tepat itu adalah bagaimana orang jepang menjadikan masalah besar dalam membangun industri negaranya pasca PD II menjadi sebuah peluang. Masalah yang mereka adalah uang tunai, lahan produksi, sumber daya alam dan kelebihan tenaga kerja. Dengan tekun dan gigih akhirnya mereka (orang-orang Toyota) berhasil menemukan teknologi proses (yang berorientasi pada efisiensi bahan bukan efisiensi tenaga kerja) yang terkenal dengan Just in Time (JIT). Mereka tidak menjiplak karena menjiplak akan menciptakan ketertinggalan, namun mereka sebagai inovator dan akhirnya kita akui sebagai leader berkelas dunia.
Untuk menjadi Manajer Kelas Dunia, seseorang harus menjadi Pribadi Kelas Dunia. Seorang Pribadi Kelas Dunia berusaha untuk tidak pernah melukai orang lain atau membuat orang lain tampak kecil dalam rangka membuat dirinya tampak hebat. Sehinnga seorang WCM tampak hebat karena dirinya memang hebat. Merka membangun diri mereka sendiri dengan membangun orang lain. Dengan demikian seorang WCM adalah seorang sahabat bagi karyawan-karyawannya. Itulah sebabnya mengapa kehidupan pribadi sangat berhubungan dengan manajemen.

Beberapa ciri seorang Manajer Kelas Dunia adalah mempunyai :
1. Integritas (etis dan teratur)
2. Standar dan Sistem nilai (berfokus pada sasaran, penuh kasih sayang, rendah hati, bermoral, taat).
3. Nilai Tambah bagi Masyarakat.
4. Pemimpin, bukan pejabat (patut diteladani, antusias, berkompromi, pengertian, sadar lingkungan, terbuka, menyenangkan, dan lain-lain.
Menjadi seorang WCM sudah layaknya mampu untuk berinteraksi terhadap aspek maupun fungsi perusahaan. Adapun fokus strategi perusahaan adalah mulai dari visi, misi, rencana strategis, sistem pengukuran dan motivasi, peningkatan mutu dan produktivitas sampai kebijakan teknologi dan program pelatihan. Sedang aspek-aspek yang perlu diperhatikan adalah pelanggaran, perubahan, nilai tambah dan penghilangan pemborosan, serta kepercayaan. Pemahaman fungsional perusahaan yang perlu dimengerti seorang WCM adalah interaksi pelanggan, pengembangan teknologi, proses produksi, logistik, dan fungsi lain seperti pengendalian mutu manajemen SDM, financial dan akuntansi, sistem informasi dan maintenance.
Menjadi seorang WCM tidak berarti kita harus menjadi manajer dari World Class Company (Perusahaan Kelas dunia). WCM dapat berada di mana saja dari non-profit organization maupun profit oriented organization, perusahaan medium sampai perusahaan kelas kakap, Perusahaan metropolitan atau Perusahaan pedesaan dan sampai perusahaan manufaktur sampai perusahaan jasa.
Kata akhir yang dapat disimpulkan dari seorang World Class Manager adalah seorang manajer yang mana kita senang dikelola olehnya.

Salam Kerja Keras !
Selalu berfikir Positif ..!!!
Sukses untuk anda

Tidak ada komentar: